Hari ini, hari yang aku tunggu akhirnya datang juga. Aku pergi ke sekolah dengan keadaan sedikit galau. Entah apa yang akan aku terima darinya. Aku sedikit ragu dan berpokir positif, apapun yang dia katakan dan putuskan. Aku akan terima. Mungkin itu yang terbaik dari-Nya, hanya sebatas sahabat.
Aku sampai sekolah! Aku desak dia untuk menjawab. Aku tak mau memberikan waktu lagi. Karena satu malam saja sudah membuatku galau seperti ini. Aku sms dia untuk menjawab pertanyaanku kemarin. Tetapi dia tak juga memberikan jawaban kepadaku. Hem, sampai aku abaikan ulangan pelajaran favoritku, Matematika hanya karena dia!
Bel pulang sekolahpun berbunyi, tapi dia tak kunjung memberikan jawaban kepadaku! Hingaa sampai aku paksakan menemuinya dan aku desak dia. Saat itu dia mau pergi membeli beberapa peralatan untuk perlombaan pramuka. Tapi aku tetap desak dia.
A : Mau kemana? Kau belum menjawab pertanyaanku!
D : Aku enggak tau, masih bimbang sama perasaanku! Aku takut.
A : Kenapa? Berarti secara tidak langsung kamu tak mempunyai perasaan kepadaku. Karena kalau kamu mencintaiku, kau pasti langsung memberikan jawaban untukku.
D : Bukan! Bukan itu. Aku perlu mempertimbangkan semuanya. Ini pertama kalinya bagiku ada seseorang yang berani sepertimu.
A : Ayoolah, aku sayang kamu!
D : (dia masih bingung dan berkata) Iya iya.
A : Beneran?
D : Enggak! Iyalah beneran, masa bohongan sih.
A : Alhamdulillah. Terimakasih kamu mau terima aku. Aku janji!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar