26 Maret 2013

Ranah 3 Warna: Man Shabara Zhafira

Kutipan Novel yang benar-benar memotivasi diri. The best quote ever! :)
"Hidupku selama ini membuat aku insaf untuk menjinakkan badai hidup, "mantra" Man Jadda Wajad saja ternyata tidak cukup sakti. Antara sungguh-sungguh dan sukses itu tidak selalu bersebelahan, tapi ada jarak. Jarak ini bisa hanya satu sentimeter, tapi bisa juga ribuan kilometer. Jarak ini bisa ditempuh dalam hitungan detik, tapi bisa juga puluhan tahun. Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi dengan sabar. Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung paling ujung. Sabar yang tidak membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan seakan-akan itu sebuah keajaiban dan keburuntungan. Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa, dan sabar yang berlebih-lebih. Bagaimanapun tingginya impian, dia tetap wajib dibela habis-habisan. Walau hidup sudah digelung oleh nestapa akut. Hanya dengan sungguh-sungguhlah jalan sukses terbuka. Tapi hanya dengan bersabarlah takdir itu terkuak menjadi nyata. Itulah hadiah Tuhan buat hati yang kukuh dan sabar. Sabar itu memang awalnya terasa pahit, tetapi akhirnya lebih manis daripada madu. Man Shabara Zhafira.." - Ranah 3 Warna, Novel by A Fuadi.

3 Maret 2013

Minggu, 3 Maret 2013.
Awalnya hari ini itu ngegantung, antara jadi atau enggak, antara datang atau enggak, pokoknya intinya gantung. Ngegantung karena galau, galau karena besok mau UAS.
Awalnya juga, mau menginap di Asrama Putri ITB bareng Aul, tapi tiba-tiba Apa malah enggak ngijinin. Oke, ganti Plan B, berangkat naik bus jam 5 bareng Deppy.
Hari ini, dengan modal nekad, ke Bandung dari jam 5 dengan berharap sampai sana jam 7 tepat. Tapi ternyata, sampai sana jam 7.30.
Banyak teman baru disana, bahkan pesertanyapun enggak cuman dari daerah Jawa Barat saja, tapi ada dari pulau Jawa dan luar Jawa.
Dalam perjalanan kesana, tak ada harapan lain selain dan hanya "Bisa menjadi Mahasiswi ITB 2013".

Banyak hal yang bisa saya ambil dari hari ini dan semoga bisa menjadi motivasi untuk saya dan teman-teman.

"Setiap warga Negara Indonesia berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan Negaranya. Kaidah ini tertera dalam UUD 1945 yang secara denitif memberikan kebebasan kepada setiap individu untuk melakukan rekayasa sosial kehidupan individunya maupun lingkungan sosial sekitarnya.
Sebagaimana yang sering dikatakan oleh Anies Baswedan bahwa satu-satunya alat untuk melakukan rekayasa sosial (social engineering) adalah dengan pendidikan. Pendidikan dapat merubah taraf hidup seseorang from zero to hero, kemudian dia akan berpengaruh kepada lingkungan terdekat, masyarakat sekitar dan akhirnya akan berpengaruh terhadap masyarakat umum di negara ini. Tentang bagaimana seseorang memenuhi kebutuhan ekonomi dirinya dan keluarganya, bagaimana seseorang memiliki visi sosial, bagaimana seseorang berperilaku, itu semua akan dipecahkan oleh kaum-kaum terdidik yang mengeyam pendidikan" Sambutan Presiden KM ITB.

dan kata-kata yang membuat saya termotivasi adalah
"Orang yang masuk ITB itu bukan hanya orang pintar saja, tapi yang pasti orang yang mau berusaha 2x lipat lebih keras dari orang lain".
Tak ada yang ingin saya sampaikan dari hari ini, kecuali, luar biasa. :)

Salam,
Siti Aminah.
Copyright @ LOVERA | Floral Day theme designed by LOVERA | Bloggerized by LOVERA