4 Mei 2012

Sorry

Dua minggu. Waktu yang terlalu lama buat gue untuk acuh kepada mereka. Bagaimana bisa, mereka yang gue sayang harus gue acuhkan dan gue benci. Dua minggu terlalu lama.
Hari ini, sore menjelang malam tepatnya pukul 06.13 am di dalam angkot 17. Gue udah enggak tahan dengan keacuhan gue. Jujur gue kangen kalian! Seketika gue berpikir untuk sms.
Ehm, gue enggak tahu mau gimana bilangnya. Tapi perlu yang kalian tahu, gue anaknya moody-an. Oke, to the point aja, gue minta maaf dengan segala keegoisan gue! Tolong maafin gue. :""
Haaaaa, ini rasanya. Pertama kalinya gue minta maaf ke orang! Gini rasanya! Campur aduk banget.
Yang gue pikir pertama kali adalah saat itu gue berharap kalian maafin gue.


From : P Z*yad
Oke kaka dimaafkan :*


From : P B*yu
Ya Allah slow aja sit, kita disini seneng lo masuk. Acara udah deket.

From : P L*la
Iya dengan senang hati sayangkuuu :*

From : P E*zal
Eh maaf sitiku, gue selalu mengaharapkan lo kok. Oke.

From : P N*va
Hee bukannya enggak mau balas, tapi lebih tepatnya enggak ada pulsa. Kami anggota membuka pintu selebar mungkin untuk bergabung :)

Seneng! Makasih semuanya. Entah apa yang gue harus ungkapin saat itu. Gue seneng denger respone kalian.
Satu hal yang gue bisa ambil dari moment ini,
"Maaf itu bukan mencirikan orang itu lemah atau kalah ataupun rendah diri. Karena dibalik kata maaf terdapat sejuta kedamaian. Kata maaf saat diucapkan merupakan suatu kekuatan untuk hidup. Walaupun kadang kata maaf susah untuk diungkapkan. Tapi cobalah untuk mengatakan maaf kepada orang yang telah kita lukai. Itu akan lebih indah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright @ LOVERA | Floral Day theme designed by LOVERA | Bloggerized by LOVERA