Seseorang yang mestinya menjadi penyemangat kami.
Seseorang yang mestinya menjadi motivasi kami.
Seseorang yang mestinya jadi tempat keluh kesah kami.
Tapi malah menjadi,
Seseorang yang membuat kami jatuh.
Seseorang yang membuat kami terluka.
Seseorang yang membuat kami tidak semangat.
Sakit.
Diperlakukan secara subjektif.
Selalu disalahkan dengan kesalahan yang tidak rasional.
Satu dan dua kali, masih diwajarkan.
Lebih?
Malah ada sakit yang ada di hati kami.
Bukan menjadi semangat belajar kami.
Bisakah sedikit menghargai hasil kerja keras kami?
Bisakah untuk tidak memperlakukan kami secara subjektif?
Bisakah untuk tidak mencari kesalahan yang tidak masuk akal?
Bisakah membuat kami semangat dan termotivasi?
Bisakah sekali untuk tidak membandingkan kami?
Bisakah untuk tidak membuat kami terluka dengan mood?